Senin, 18 September 2017

Bunda Wajib Tahu.! Begini Cara Mengatasi Gatal dan Ruam Merah Karena Popok Pada Bayi !

Terlepas dari seberapa hati-hati Anda peduli dengan Little, kadang-kadang dia mungkin mengalami ruam popok. Ya, ini umum terjadi, dan kebanyakan anak mengalaminya, sungguh. Selain gejala di atas, ruam popok juga bisa dialami olehnya jika Anda melihat ada noda, jerawat, lecet pada area popok, atau kulitnya yang terasa panas saat disentuh.

Terlepas dari seberapa hati-hati Anda peduli dengan Little, kadang-kadang dia mungkin mengalami ruam popok. Ya, ini umum terjadi, dan kebanyakan anak mengalaminya, sungguh. Selain gejala di atas, ruam popok juga bisa dialami olehnya jika Anda melihat ada noda, jerawat, lecet pada area popok, atau kulitnya yang terasa panas saat disentuh.

Kenali alasan pertama

Biasanya ruam popok tidak menyerang bayi yang baru lahir. Kebanyakan anak mengalami hal ini pada usia 9 sampai 12 bulan.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ruam pada anak Anda. Inilah penjelasannya:

Terlalu lama kontak dengan popok kotor. Jika terlalu lama kontak dengan kotoran dan urine pada popok, kulit bayi bisa menjadi jengkel. Bayi juga lebih rentan terkena popok bila diare. Karena itu, sering ganti popok, terutama jika basah atau kotor akibat kotoran. Ingat, jangan biarkan dia tidur dengan kondisi popok kotor.

Popok terlalu ketat. Popok yang terlalu ketat bisa menyeka kulit si Kecil. Hal ini bisa menyebabkan ruam atau lecet pada kulit, tetap lembut.






Cobalah produk baru. Pada usia 4-6 bulan anak mulai mendapat makanan padat. Nah, konsumsi bisa mempengaruhi tinja. Jika sebelum usia ini bayi mengalami ruam popok, saat ia hanya mengkonsumsi susu atau susu formula, maka kemungkinan penyebabnya adalah makanan yang Anda makan.

Infeksi. Area tubuh (bokong, pinggul dan alat kelamin) yang sering bersentuhan dengan popok memiliki kondisi basah dan hangat. Ini memudahkan kulit bagian yang rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur.

Iritasi pada produk. Penggunaan produk seperti sabun, serbuk, tisu basah atau minyak di area popok juga bisa menyebabkan iritasi kulit.

Kulitnya sensitif. Jika anak Anda memiliki masalah kulit, seperti eksim atau dermatitis atopik, ia sering mengalami ruam popok.

Konsumsi antibiotik. Bakteri yang buruk dan baik bisa dihancurkan oleh antibiotik. Nah, ketika Little Take drug ini, bakteri yang bisa mencegah pertumbuhan jamur bisa hilang dari tubuh. Akibatnya, Little bisa mengalami ruam popok karena infeksi jamur. Jika Anda menyusui dan minum antibiotik, Sedikit juga lebih cenderung mengalami ruam popok.

Inilah cara memperbaikinya:

Yang perlu Anda ingat adalah selalu menjaga kulit tetap bersih dan kering. Nah, untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dialami oleh Little, Anda bisa melakukan hal berikut:

Ingat, cuci tangan sebelum mengganti popok.
Cara terbaik untuk menjaga kemurnian dan daerah kering popok adalah dengan mengganti popok segera bila sudah basah atau tinja.

Kemudian bersihkan daerah itu dengan air bersih. Anda bisa menggunakan sabun ringan untuk membantu membersihkan kulit setelah buang air besar. Usap dengan lembut. Bila sulit mendapatkan air, Anda bisa memakai lap basah. Pilih tisu basah dan wewangian tanpa alkohol.
Sebelum mengoleskan krim atau salep, pastikan daerah tersebut benar-benar bersih dan kering. Anda bisa mengoleskan krim atau salep (tanpa resep) yang mengandung seng oksida.
Begitu krim atau salep sudah kering, Anda bisa kembali memakai popok.

Jika ruam popok bayi itu parah dan belum membaik atau memburuk setelah 2-3 hari pengobatan, Anda bisa melakukan perawatan ekstra untuk itu, seperti:

Bawa ke dokter. Dokter dapat meresepkan krim steroid, krim antijamur (jika terinfeksi jamur) atau antibiotik (jika terinfeksi bakteri).
Anda bisa membersihkan area popok dengan menyemprotkan air dengan semprotan botol. Hindari menggosok kulit bersisiknya.
Biarkan si kecil terbebas dari popok. Hal ini bisa membuat area popok kering dengan ruam untuk mempercepat penyembuhan.
Gunakan popok yang lebih besar dari biasanya.

Biasanya, popok membutuhkan beberapa hari untuk menyembuhkan. Jika ruam popok belum membaik, biarpun sudah diaplikasikan oleh dokter, Anda bisa membawanya dari dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut.

0 komentar:

Posting Komentar